Presiden Prancis Kunjungi Korban Penikaman Brutal di Pegunungan Alpen

Berita viral terkini – Emmanuel Macron Presiden Prancis kunjungi korban penikaman brutal di pegunungan Alpen. Presiden Prancis akan mengunjungi anak yang telah menjadi korban salah satu penikaman brutal di wilayah Pegunungan Alpen Prancis. Sedikitnya terhitung ada empat anak-anak dan dua orang dewasa mengalami luka-luka dalam insiden penikaman yang terjadi pada taman anak.

Penikaman sempat terjadi pada Kamis hari (8/6) waktu setempat di kota Annecy pada di wilayah Pegunungan Alpen Prancis. Menyusul soal serangan kemarin Presiden Prancis kunjungi korban penikaman dan pasangannya pada hari ini akan mengunjungi para korban. Semua orang di Annecy yang telah berkontribusi dalam membantu dan mendukung mereka, ucap pernyataan kantor kepresidenan Prancis.

Situs Judi Online Paling Gacor

Dalam berbagai serangan yang mengejutkan Prancis ternyata seorang pria bersenjatakan pisau menikam empat anak pre-school dan dua warga dewasa. Di taman bermain serta taman umum kota Annecy yang biasanya menjadi tempat tenangnya di tepi danau.

Ke empat anak pre-school yang menjadi korban berusia 2 tahun sampai 3 tahun. Motif penikaman brutal hingga kini belum di ketahui secara jelas apa penyebabnya namun jaksa penuntut setempat menyatakan tidak ada motif teroris. Pelaku penikaman di identifikasi sebagai seorang pendatang atau pengungsi Suriah bernama Abdalmasih H.

Otoritas setempat mengatakan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan sampai alkohol saat melakukan penikaman brutal itu. Perdana Menteri Elisabeth Borne berkata kalau pelaku tidak pernah di kenal oleh dinas intelijen mana pun. Sampai tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan pada pelaku penikaman brutal di pegunungan Alpen.

Bacajuga :

Markas Komando Pasukan Brimob 1 Polri Binjai Sumut Diresmikan Wadankor

Namun menurut informasi sumber keamanan dan mantan istrinya berkata pelaku baru-baru ini bercerai dengan seorang wanita Swedia. Hanya saja pelaku berusia 30-an tahun itu juga tidak di ketahui identias sebelumnya tinggal di Swedia lebih kurang 10 tahun. Hingga kini dimana dia baru mendapatkan status pengungsi pada April lalu ucap pihak otoritas.

Baru saja Emmanuel Macron Presiden Prancis kunjungi korban penikaman agar memastikan warga juga anak2 tersebut dapat perlindungan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*