
Berita viral terkini – Selebgram ajudan pribadi tersangka Muhammad Akbar baru ini jadi tersangka kasus penipuan jual beli mobil fiktif. Selebgram itu di kabarkan telah merugikan korban senilai Rp 1,3 miliar.
Sebelum jadi selebgram Muhammad Akbar sempat bekerja sebagai ajudan khusus dari salah seorang pengusaha Andi Rukman Karumpa. Andi mengatakan sudah tak mempekerjakan Akbar sebagai ajudan pribadinya lagi. Apa alasannya?
Andi mengungkapkan kalau dirinya sudah ingin memberhentikan Akbar sebagai ajudan karena mantan bawahannya ini kerap pamer foto hedon. Bersama pejabat hingga pamer fasilitas juga barang mewah. Namun ia membulatkan keputusannya untuk memberhentikan saat setelah Ajudan Pribadi-nya itu menikah.
Iya karena gaya hidupnya seperti itu (Akbar di berhentikan) akan membuat nanti orang pikir ini bosnya apa kan nanti saya jadi sasaran. Karena gaya hidupnya sebagai selebgram ajudan pribadi tersangka seperti itu jadi ya saya pikir istirahatkan lah saja lah, ucap Andi pada andreykagala, Jumat (17/3/2023).
Tetapi alasan utama karena dia juga sudah nikah ucap andi lagi kepada andreykagala. Lebih lanjut lagi Andi juga mengatakan bahwa merasa Akbar tidak bisa terus menerus sebagai ajudannya. Ia ingin agar Akbar juga bisa berusaha secara mandiri dan tidak terus mengandalkannya.
Artinya saya sudah angkat derajatnya dan masa sih dia terus-terus jadi ajudan. Jadi menurut saya karena kamu (Akbar) sudah bisa mandiri jadi ya udah mulai belajar berusaha sendiri kedepannya. Nggak mungkin kalau usiamu bertambah terus kamu jadi kekonyolan diri di Instagram, ucap Andi lagi.
Bacajuga :
Balapan Liar Grogol Jakbar Bubar Usai Warga Lempari Batu Geram Suara Knalpot Racing
Mantan bos Ajudan Pribadi Andi Rukman Karumpa juga mengatakan Akbar mendapatkan fasilitas dan barang mewah dari teman-teman pengusaha. Menurut Andi selama bekerja dengannya semua kebutuhan Akbar sudah lebih dari cukup dan terpenuhi termasuk soal gaji yang di terima.
Meski tak saya rincikan berapa gaji yang di berikannya kepada Akbar namun Andi menyebut bisa di atas Rp 5 juta sampai 10 juta per bulan. Angka itu menurut Andi sudah lebih dari cukup untuk di berikan kepada sang ajudan pribadinya.
Leave a Reply